Anambas, Indonesia Explore, Riau

Pesona Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau

Perasaan senang ketika  mendatangi Kepualan Anambas yang merupakan salah satu bagian dari gugusan pulau dari Provinsi Kepulauan Riau. Kepulauan Anambas sendiri merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Natuna, beribukota di Pulau Tarempa.

Akses menuju Kepulauan Anambas bisa dikatakan cukup sulit,

Perjalanan menuju Tarempa dapat ditempuh dengan 2 cara. Cara yang pertama adalah menggunakan transportasi laut. Kapal Pelni yang berangkat setiap 2 minggu sekali dapat kita gunakan. Alternatif kapal lainnya adalah Kapal Perintis yang memiliki 2 rute, sehingga waktu keberangkatannya tidak tetap. Perjalanan menggunakan kapal biasanya memakan waktu selama 18-20 jam. Cara yang kedua tentunya menggunakan transportasi udara, dengan menaiki pesawat dari Tanjung Pinang atau Batam. Pesawat dari Tanjung Pinang hanya menuju bandar udara Natuna sedangkan pesawat dari Batam dapat menuju bandar udara Natuna dan Matak. Dari Matak dilanjutkan menggunakan perahu menuju Tarempa yang merupakan bagian dari ibukota Kepulauan Anambas

Pesona pasir putih dengan keindahan pantai serta perairan yang jernih menjadi salah satu daya tarik wisata di Kepulauan Anambas, khususnya bagi pecinta traveling seperti snorkling, wisata pantai, olahraga memancing dan diving. Salah satu tempat yang saya selami  adalah Pulau Selai, salah satu bagian dari Kepulauan Anambas. Pulau Selai ini berada di paling timur Kepulauan Anambas.

Kami mengambil titik penyelaman di bagian utara dan Selatan. Bagian Utara merupakan salah satu titik menarik dikarenakan kontur dasar perairan yang flat dengan kedalaman 13 meter dan yang paling utama adalah arus yang relatif cukup stabil khususnya bagi para pemula yang ingin mencoba olahraga selam.

Berbagai jenis ikan karang bisa ditemui antara lain famili Pomacentridae, Acanthuridae, Siganidae, Balistidae, Pomachantidae, Chaetodontidae, dsb kalo beruntung bisa bertemu Bulbemetopon muricatum (Bumphead), saya sendiri sempat melihat jenis ikan ini ketika dalam perjalanan sandar sebentar menuju Pulau Selai.

it’s Very interisting for me. Saya bisa melihat jarak pandang buddy saya kurang lebih 30 meter !

Bagian Selatan juga menarik, khususnya untuk wisata pantai. Pasir yang putih serta perairan yang jernih merupakan salah satu bagain yang sangat bisa memanjakan mata, khususnya bagi mereka yang penat akan kota Jakarta. Perbedaan yang terlihat adalah bagian Selatan Pulau Shelaih kontur dasar perairan yang cenderung slope, namun sayang masih banyak ditemukan karang-karang yang hancur akibat pengeboman . Hal yang menarik lainnya adalahkejernihan perairannya, coba anda bayangkan dalam jarak 30 meter saya masih bisa melihat buddy saya, juga kondisi arus yang relatif tenang, anda bisa datang ke Pulau ini pada musim timur ke peralihan sekitar bulan Februari-April. Satu sisi yang menarik adalah beberapa pulau di Anambas menjadi tempat favorit para penyu untuk bertelur,salah satunya pulau Durai. Di pulau ini, dapat dipastikan setiap hari ada penyu yang “naik” untuk bertelur, hal tersebut bukanlah omong kosong belaka karena ketika saya menyelam pun saya melihat satu ekor penyu dengan ukuran kurang lebih 35 cm sedang melayang di atas saya, sangat menyenangkan.

Kepulauan Anambas memang layak dijadikan sebagai tujuan berlibur …

*Never Dive alone

*Waspada dira Anuraga

Salam, Sukmaraharja@gmail.com